Rabu, 13 Mei 2015

proposal usaha kewirausahaan


BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal. Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "GETUK GORENG". Dengan pembuatan getuk goreng yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. Keberadaan getuk goreng sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia. Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan "GETUK GORENG" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut. B. Identifikasi Usaha Nama Usaha :Gethuk goreng Pemilik Usaha :Gesang kholisotul umam Alamat Usaha :Pekuncen Rt 07/09 C. Tujuan Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu: • Mencari keuntungan/laba • Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat • Mencapai target penjualan C. Keunggulan Produk Keunggulan dari produk ini yaitu: • Sudah di kenal masyarakat • Bahan produk yang higienis BAB II Deskripsi usaha A. Jenis usaha Termasuk kedalam usaha menengah perseorangan,menjual makanan berupa ,usaha sendiri dan masih dalam tahap pengembangan. B. Segmentasi Produk 1. Menganalisa potensi pasar Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen) 2. Menentukan objek pasar Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen) 3. Menetapkan target / sasaran pasar Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya. C. Analisa Swot Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT: 1. Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari produk ini adalah: a.Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat 1 (satu) bungkus terdiri dari beberapa macam rasa b.Bahan produk yang terjamin dan higienis 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari produk ini adalah: a. Produknya mudah ditiru b. Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini 3. Opportunity (Peluang) a.Tempat Strategis b.Fasilitas yang cukup memadai 4. Threath (Ancaman) a.Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah D. Tahapan produksi 1. Alat a. Baskom b. Panci c. Pisau d. Plastik e. Alat Menumbuk 2. Bahan a. 1 kg Singkong b. ½ kg Gula merah c. Terigu secukupnya d. ½ kgMinyak 3. Cara membuat a. Kupas singkong,cuci hingga bersih. b. Kukus singkong hingga matang,angkat lalu tiriskan. c. Tumbuk singkong sampai kenyal lalu campurkan gula merah. d. Letakan singkong diatas plastik tekan-tekan hingga padat. e. Lalu di potong sesuai selera. f. Goreng singkong hingga matang. BAB III ASPEK PEMASARAN A. Target pasar Produk yang saya buat yaitu akan didistribusikan ke Toko/warung yang ada di daerah saya dan sudah kami ajak untuk bekerja sama Produk yang saya buat dapat dikonsumsi oleh beberapa kalangan, dari ekonomi mengengah kebawah sampai ekonomi menengah ke atas. Produk ini sangat baik dikonsumsi karena tanpa bahan pengawet. B. Konsep Pemasaran 1) Produk Produk yang saya jual diberi nama dengan rasa yang cukup khas 2) Tempat Usaha Di Produksi di Pekuncen RT 07/09 Pekuncen Kabupaten Banyumas. 3) Harga Harga yang saya tawarkan relative murah untuk semua kalangan. 4) Promosi Untuk mempromosikan produk kami memberikan harga gratis untuk tetangga didekat rumah produksi. 5) Distribusi Produksi akan saya distribusikan ke toko/warung di daerah pekuncen. BAB IV ASPEK FINANSIAL A. Permodalan Total modalnya adalah 1.000.000,- terdiri atas : 1. modal pribadi :500.000 2. modal pinjaman dari bank :500.000 B. Rencana anggaran biaya 1. Biaya peralatan No Keterangan Q P Q.P 1 Panci langseng 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000 2 Kompor gas 1 Rp. 280.000 Rp. 280.000 3 Alat tumbuk 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000 4 Soled 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000 5 Baskom 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000 6 Plastik 1 pak Rp. 10.000 Rp. 10.000 7 Pisau 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Jumlah Rp. 455.000 2. Biaya bahan baku No Keterangan Q P Q.P 1 Singkong 10 kg Rp. 2.000 Rp. 20.000 2 Gula merah 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000 3 Garam 1bungkus Rp. 500 Rp. 500 4 Minyak 3 kg Rp. 12.000 Rp. 36.000 5 Terigu ½ kg Rp. 3.500 Rp. 3.500 Jumlah Rp.110 .000 3. Biaya operasional 1) Isi gas Rp.100.000 2) Tenaga kerja(2) Rp. 1.000.000 + Rp. 1.100.000 4. Biaya lain-lain = 45.000 5. Biaya tambahan Utang pokok Rp. 500.000 Bunga Rp. 1% Tenor Rp. 12 bulan a) Utang pokok perbulan = Utang pokok Tenor = Rp. 500.000 12 = Rp. 42.000 b) Bunga pinjaman = Bunga * Utang pokok = 1% * Rp. 500.000 = Rp. 5000 c) Cicilan perbulan = Utang pokok perbulan + bunga = Rp. 42,000 + Rp. 5000 = Rp. 47.000 C. Penetapan harga jual 1. Harga pokok penjualan = Biaya bahan baku Jumlah prodoksi = Rp. 110.000 160 bungkus = Rp. 800 2. Harga jual = Harga pokok + % keuntungan = Rp. 800 + (20% * Rp. 800) = Rp. 800 + Rp. 200 = Rp. 1 .000 D. Analisa pendapatan 1. Penghasilan kotor perhari = (harga jual * jumlah produksi) – Biaya Bahan baku = (Rp. 1.000 * 160) – Rp. 110.000 = Rp. 160.000 – Rp. 110.000 = Rp. 270.000 2. Penghasilan kotor perbulan = (penghasilan kotor perhari * hari kerja) - Biaya operasional = (Rp. 270.000* 30 hari) – Rp. 1.100.000 = Rp. 8.100.000 – Rp. 1.100.000 = Rp. 7.000.000 3. Pengasilan kotor pertahun = (penghasilan kotor perbulan * 12) – biaya Peralatan dan perlangkapan = (Rp. 7.000.000 *12) – Rp. 455.000 = Rp. 84.000.000 – Rp. 455.000 = Rp. 83.545.000 4. Penghasilan bersih pertahun = Penghasilan kotor pertahun - Biaya Tambahan = Rp. 83.545.000 –( Rp. 564.000 * 12) = Rp. 83.545.000 – Rp. 564.000 = Rp. 82.981.000 5. Penghasilan bersih perbulan = Penghasilan bersih pertahun 12 = Rp. 82.981.000 12 = Rp. 6.915.000 6. Penghasilan bersih perhari = Penghasilan bersih perbulan 30 = Rp. 6.915.000 30 = Rp.230.000 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis, penulis dapat menyimpulkan bahwa usaha produk ini dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar dan dapat menarik minat masyarakat, karena produk yang saya buat merupakan produk makanan ringan yang cocok dengan lidah masyarakat dan harganya yang murah dan mudah dijangkau. B. Saran Dalam penyelesaian proposal ini, saya sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan baik isi maupun susunannya. Maka saya sangat berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi baiknya penyusunan laporan di masa yang akan datang. Jika terdapat kesalahan dalam penyampaian maupun hasil penyusunan proposal ini saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar